Main Article Content

Abstract

PT. XYZ adalah salah satu perusahaan manufaktur di bidang industri tekstil unit dyeing, printing dan
finishing. Perusahaan ini mampu menghasilkan produk akhir berkualitas dalam skala besar dengan
mengedepankan kualitas produknya yang tidak hanya dipasarkan secara lokal namun juga
macanegara. Selama proses produksinya masih ditemukan risiko-risiko yang menjadi hambatan
sehingga menyebabkan kecacatan produk akhir pada kain rayon lebar RY30/RY30 805062. Pada
penelitian ini tahapan manajemen risiko hanya pada tahapan identifikasi risiko-risiko yang terjadi
selama proses produksi. Metode identifikasi risiko menggunakan Risk Breakdown Structure (RBS).
Metode RBS digunakan untuk mengelompokkan risiko ke dalam beberapa level faktor risiko dan sub
risiko. Hasil identifikasi risiko menunjukkan bahwa level 0 memiliki 1  sub risiko, level 1 memiliki 3 sub
risiko, level 2 memiliki 9 sub risiko dan level 3 memiliki 29 sub risiko

Keywords

Industri Tekstil Kualitas Manajemen Risiko Identifikasi Risiko

Article Details

References

  1. [1] M. I. Romadhoni, D. Andesta, and H. Hidayat, “Identifikasi Kecacatan Produk Kerangka
  2. Bangunan di P.T Ravana Jaya Menggunakan Metode FMEA dan FTA,” J. Ind. Eng. Oper.
  3. Manag., vol. 5, no. 2, pp. 236–247, 2022.
  4. [2] M. chabibi Aziz and D. Andesta, “Usulan Perbaikan Kualitas Pada Tangki Air Menggunakan
  5. Metode FMEA dan FTA,” J. Rekayasa Sist. Ind., vol. 7, no. 2, pp. 32–39, 2022.
  6. [3] L. Hakim and R. Saragih, “Pengaruh Citra Merek, Persepsi Harga dan Kualitas Produk
  7. Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen NPK Mutiara Di UD. Barelang Tani Jaya
  8. Batam,” Ecobisma (Jurnal Ekon. Bisnis Dan Manajemen), vol. 6, no. 2, pp. 37–53, 2019.
  9. [4] T. M. Nababan and G. Alamanda, “Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Citra Merek dan
  10. Kepuasan Konsumen Kartu Telkomsel Terhadap Loyalitas Pada Mahasiswa Jurusan
  11. Manajemen Universitas Labuhanbatu,” Pros. Semin. Nas. FEB UNIKAL 2022, pp. 901–912,
  12. 2022.
  13. [5] A. Afnina and Y. Hastuti, “Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan Pelanggan,” J.
  14. Samudra Ekon. dan Bisnis, vol. 9, no. 1, pp. 21–30, 2018.
  15. [6] I. J. Simanjuntak, R. T. Siagian, R. Prasetyo, N. F. Rozak, and H. H. Purba, “Manajemen
  16. Risiko Pada Proyek Konstruksi Jembatan: Kajian Literatur Sistematis,” J. Teknol. dan
  17. Manaj., vol. 20, no. 1, pp. 59–76, 2022, doi: 10.52330/jtm.v20i1.47.
  18. [7] A. Deny, A. Profita, and S. Gunawan, “Analisis dan Pengembangan Strategi Mitigasi Risiko
  19. Pada Proses Produksi Kayu Lapis (Plywood) (Studi Kasus : PT . SLJ Global Tbk),” vol. 9,
  20. no. 1, pp. 114–124, 2023.
  21. [8] R. Nurdewanti, “Implementasi Metode Failure Mode Effect and Analysis (FMEA) Dengan
  22. Konsep PDCA Untuk Mengurangi Defect Produk Cokelat White Compound di PT. XYZ,”
  23. Briliant J. Ris. dan Konseptual, vol. 7, no. 2, p. 503, 2022.
  24. [9] A. S. Agtika, Y. T. Mursityo, and A. Rachmadi, “Evaluasi Manajemen Risiko Teknologi
  25. Informasi pada Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota
  26. Malang Menggunakan Cobit 5,” Download.Garuda.Kemdikbud.Go.Id, vol. 3, no. 5, pp.
  27. 4218–4225, 2019